Ini juga yang menyebabkan adanya pemadaman listrik bergilir yang sempat terjadi beberapa bulan yang lalu. Pemadaman listrik bergilir dimaksudkan untuk mengidealkan cadangan minimum (600MW). Sebab kalau cadangan listrik PLN habis, bukan tak mungkin kita nggak akan bisa lagi menikmati tayangan televisi, chargerhandphone, sebab listrik memang bukan sumber daya alam yang dapat diperbaharaui dan kelangsungannya akan semakin menurun, menurun, drastis dan hap! Bisa jadi ada pemadaman global. Wah, bisa sampai begitu nggak, ya?
Nah, untuk itulah kenapa kita harus menghemat listrik. Tapi kalau mal-mal atau di kantor-kantor saja banyak yang boros, kenapa kita harus menghemat. Wah, sebaiknya jangan dulu melihat ke areal yang lebih besar. Selain penghematan pengeluaran, menghemat penggunaan listrik wajib dilakukan sebagai bentuk terima kasih kita pada bumi. Kalau bumi bicara dan berkespresi, pasti dia akan bilang: “tolong jangan sakiti saya lagi,” katanya sambil merengek bagai anak kecil yang baru disunat.
Maksud saya, orang yang menyosialisasikan cinta bumi seperti saya tentu bukan satu-satunya. Satu saja artikel yang dibuat, atau omongan dalam selentingan obrolan, pasti akan membuat kawan lain terpikir dan berkata, “wah, ada benarnya juga, ya. Mungkin kita rakyat kecil. Mungkin kita korban komersialisasi mal (misalnya). Tapi paling tidak, kita ikut mengurangi rasa sakit yang dialami bumi.”
Dari berbagai sumber yang pernah saya baca, saya akan berikan tips-tips untuk kawan. Agar kita bisa melakukan hal sepele di bawah ini, namun (ternyata) memberikan efek yang sangat besar terhadap keberadaan bumi.
1. Jangan biarkan barang elektronik kita tinggalkan (bahkan untuk beberapa saat) dalam keadaan stand by.
2. Pergunakan peralatan elektronik atau rumah tangga sesuai kebutuhan alias bijak.
3. Matikan lampu tak hanya ketika menjelang tidur. Matikan ketika satu ruangan tidak dipakai atau tidak sering dikunjungi.
4. Pakai bohlam dengan daya yang disesuaikan dengan keadaan ruangan.Ruang belakang rumah atau gudang misalnya, pakai saja bohlam lima watt. Dan tentu tidak setiap waktu dinyalakan.
5. Bersihkan debu yang menempel pada bohlam untuk mempertahankan masa aktif. Atau kita bisa menggunakan bohlam hemat energi berjenis CFL.
6. Pasang kondensator untuk lampu neon.
7. Selama ada kipas sate kenapa harus memasang kipas angin atau sate? Tapi ini mungkin dilakukan pada seseorang yang baru saja dipecat sehingga mengharuskannya berhemat gila-gilaan.
8. Gunakan timer untuk alat-alat elektronik, seperti TV. Kalau kita ketiduran, TV akan mati secara otomatis setelah kita mengatur timer-nya.
9. Jangan memasukkan makanan atau minuman yang masih panas pada kulkas.
10. Atur suhu pendingin kulkas sesuai kebutuhan.
11. Gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas otomatis. Atau aturlah tingkat panas sesuai kebutuhan. Segera matikan setelah selesai (ya, iyalah).
12. Gunakan tangki penampungan air dan nyalakan pompa air jika air dalam tangki hampir habis.
Semoga artikel ini bisa membuat kawan bersedia menghemat listrik tak hanya untuk diri sendiri, tapi generasi kita kelak. Safe Our Earth!
Hemat Energi, Selamatkan Anak Cucu Kita.
BEBERAPA di antara kita pasti ada yang mengecam kenaikan listrik bulan lalu (Juli 2010). Ketika penghasilan yang didapatkan tak beranjak alias statis, kenaikan listrik membuat harga-harga otomatis naik. dan membuat kita terlonjak. Namun tahukah kenapa pemerintah menaikkan tarif? Jawabannya adalah karena pembangkit listrik di Indonesia sudah tidak bisa lagi meningkatkan pasokan listrik. Menurut WWF (World Wild Fund), permintaan listrik di tanah Air naik sampai 10-15 persen per tahunnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda disini....